Sistem Pembayaran Paylater: Manfaat & Bahayanya!

Di era digital yang serba instan ini, sistem pembayaran paylater menjadi solusi keuangan populer untuk berbagai transaksi online. Dengan fitur yang mudah, efektif, dan efisien, pay later menawarkan kenyamanan bagi penggunanya.

Namun, di balik segala kemudahan ini, terdapat kelebihan dan kekurangan paylater yang Anda perlu diperhatikan!

Paylater dalam Transaksi Digital

Paylater adalah sistem pembayaran yang memungkinkan konsumen membeli barang atau jasa sekarang dan membayar nanti. Ini mirip dengan kredit, di mana tagihan pembayaran dilakukan setelah tenggat waktu tertentu.

Pay later kini menjadi metode pembayaran yang paling diminati konsumen, menempati posisi ketiga setelah transfer bank virtual dan dompet digital.

Popularitas ini didukung oleh hasil survei dari Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo di tahun 2022.

Dominasi Paylater di E-commerce

Transaksi dengan fasilitas paylater di merchant e-commerce mencapai 56% dari total transaksi digital.

Ini mengindikasikan bahwa jasa keuangan paylater hampir mendominasi lebih dari setengah transaksi online, terutama karena kemudahannya bagi konsumen dalam berbelanja.

Demografi Pengguna Paylater

Lebih dari dua pertiga pengguna paylater di Indonesia adalah perempuan, dengan total transaksi mencapai 67,2%. Sisanya adalah pengguna pria.

Data ini menunjukkan kecenderungan perempuan untuk memanfaatkan bayar paylater lebih sering dalam dana transaksi digital mereka.

Sebagai metode pembayaran yang masuk dalam kategori cicilan, paylater memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.

Kemudahan dalam proses pembayaran menjadi salah satu daya tarik utama, meski pengguna perlu waspada terhadap potensi biaya tambahan atau bunga yang mungkin muncul.

Kelebihan Menggunakan Pay Later

Kemudahan dan efisiensi menjadi alasan utama mengapa banyak orang memilih menggunakan fasilitas pay later.

Berikut ini adalah keuntungan menggunakan paylater:

1. Kemudahan dan Efisiensi

Alasan ini paling banyak diakui oleh konsumen karena proses transaksi yang cepat, mudah, efektif, dan efisien. Anda bisa melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja tanpa harus menunggu lama.

Pengguna pay later hanya perlu mengunduh aplikasi e-commerce atau fintech yang menyediakan fitur paylater untuk semua transaksi online mereka.

Setiap pembayaran dapat dilakukan dengan mudah, asalkan pengajuan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.

Dengan memahami syarat-syaratnya, konsumen akan tahu jumlah bunga cicilan yang harus dibayar beserta tenor waktu pembayarannya.

Mudah, bukan?

2. Menutup Kebutuhan Mendesak

Paylater sangat berguna dalam situasi mendesak, di mana konsumen tidak merasa dibatasi oleh limit dana yang dimiliki.

Berbelanja di tanggal tua atau ketika anggaran belanja bulanan menipis bukan lagi masalah. Konsumen dapat berbelanja saat itu juga dan membayarnya pada tenggat waktu yang telah ditentukan.

Ini sangat membantu bagi konsumen yang tidak bisa menunda pembelian barang yang diinginkan saat itu juga.

3. Penawaran Promo Menarik

Diskon dan cashback adalah hal yang sulit diabaikan, terutama bagi ibu-ibu. Oleh karena itu, paylater menawarkan fasilitas menarik seperti ini.

Membayar dengan pay later yang menawarkan diskon menarik tentu lebih disukai daripada cara pembayaran konvensional.

Misalnya, Shopeepay sering memberikan penawaran gratis ongkos kirim jika konsumen membayar belanjaan mereka menggunakan paylater.

Hal ini membuat paylater semakin disukai saat berbelanja di Shopee atau toko online lainnya.

Kekurangan Paylater yang Perlu Anda Waspada

Selain memiliki sejumlah kelebihan, penggunaan paylater juga memiliki beberapa kekurangan yang patut dipertimbangkan oleh konsumen sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Beberapa bahaya pay later:

1. Bunga Cicilan Tinggi

Paylater, sebagai metode pembayaran cicilan, menetapkan bunga pinjaman yang cukup tinggi. Meskipun sekilas mirip dengan cicilan kartu kredit, ada perbedaan signifikan dalam pelaksanaannya.

Pada kartu kredit, bunga hanya dikenakan jika pembayaran tertunggak atau melewati jatuh tempo.

Sementara itu, pada paylater, bunga pinjaman sudah termasuk dalam cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulannya.

2. Kebiasaan Berutang

Dengan paylater, Anda membayar setelah melakukan transaksi pembelian dalam jangka waktu tertentu. Artinya, Anda sedang berutang kepada pemilik barang.

Kebiasaan ini bisa membuat Anda merasa nyaman dan terbiasa dengan utang, bahkan mungkin merasa ‘kecanduan’.

Akibatnya, biaya yang nanti harus Anda keluarkan bisa membengkak dari nominal yang biasanya.

3. Risiko Keamanan Data Pribadi

Untuk mendaftar akun paylater, Anda perlu memberikan data pribadi seperti nomor telepon, foto, dan KTP.

Risiko kebocoran data pribadi menjadi tinggi, terutama dengan maraknya kasus kebocoran data digital belakangan ini.

Jika Anda mengutamakan keamanan data pribadi, Anda perlu berpikir dua kali sebelum menggunakan aplikasi paylater.

4. Perilaku Impulsif

Kemudahan dalam pembayaran dengan paylater dapat memicu perilaku belanja impulsif.

Tanpa perencanaan matang, Anda bisa berbelanja secara kalap karena merasa bayarnya nanti dan bisa dicicil.

Hal ini sangat berisiko terhadap anggaran keuangan Anda.

Belanja tanpa berpikir kebutuhan tersebut mendesak atau tidak, dapat membuat jumlah pembayaran yang harus dibayarkan membengkak.

Dapat dipastikan, Anda akan pusing saat tanggal jatuh tempo pembayaran paylater tiba!

Pay Later: Baik atau Buruk?

Pay Later telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu metode pembayaran favorit di Indonesia, terutama di kalangan perempuan.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkannya, paylater terus menarik perhatian konsumen yang mencari kemudahan dalam bertransaksi secara digital.

Benar, Paylater menawarkan solusi praktis dalam bertransaksi online, namun penting untuk menggunakan fitur ini dengan penuh kesadaran akan potensi risikonya.

Ingat, bijak dalam bertransaksi akan membantu menghindari masalah finansial di kemudian hari!

Dapatkan informasi menarik di Suara Konsumen.