Provider Seluler Terbaik di Indonesia, kini tidak bisa lagi langsung mengacu pada satu entitas jasa seluler, yang selama ini unggul dari yang lain, sebagaimana waktu-waktu sebelumnya, karena sekarang telah hadir pemain baru yang kuat di sektor ini.
Starlink resmi mengantongi izin sebagai Internet Service Provider (ISP) di Indonesia pada Mei 2024. Pengguna internet, kini mulai diperhadapkan dengan 6 pilihan jasa layanan internet. Ada Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Tri (sekarang bergabung dengan Indosat), Smartfren, dan yang paling bontot: Starlink.
Wait.. wait…wait… Bukankah ke-6 entitas yang disebutkan itu tidak apple to apple…? Tidak setara. Sebab, mestinya Starlink Indonesia dikomparasi dengan IndiHome, Bizznet dan First Media (Fasnet), yang sama-sama sebagai provider internet. Starlink tidak tepat untuk di head to head kan sebagai provider seluler terbaik di Indonesia.
Tapi, Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Tri, Smartfren, bukan pula ISP, melainkan TSP (Telecommunication Service Provider). Ya, mereka adalah penyedia layanan telekomunikasi alias Provider Seluler! Bukanlah ISP.
Namun faktanya, ke-5 nya kini telah meluaskan layanan, dan menjadi semacam ISP, karena menjual paket data prabayar, yang memungkinkan pengguna (user) dapat menjalankan segala aktivitas internet, seperti browsing, download (mengunduh), upload (mengunggah), menonton video, gaming, dan mendengarkan musik.
Dalam konteks itulah, ke-6 nya ini bisa di-head to head-kan: Siapa Provider Seluler Terbaik di Indonesia?
Provider Seluler Terbaik di Indonesia by Opensignal

Agar fair, head to head “Siapa Provider Seluler Terbaik di Indonesia”, akan menggunakan data riset dan penilaian pihak ketiga, dalam hal ini dari Opensignal.
Siapa itu Opensignal?
Opensignal adalah perusahaan independen yang mengkhususkan diri dalam maping dan analisis pengalaman jaringan seluler di seluruh dunia. Mereka mengumpulkan data dari jutaan pengguna smartphone untuk mengukur dan membandingkan kinerja jaringan seluler dari berbagai operator di berbagai negara.
Opensignal menyediakan laporan dan analisis mendalam tentang berbagai aspek pengalaman jaringan seluler, di antaranya: Kecepatan unduh dan unggah, Ketersediaan 4G/5G, Pengalaman menonton video, Pengalaman dalam bermain game, dan Jangkauan jaringan.
Data uji yang disajikan oleh Laporan Opensignal, telah menjadi barometer user dalam membandingkan provider seluler, dan memilih yang terbaik di antaranya. Selain itu, report yang sama juga digunakan oleh provider seluler dalam memantau kinerja jaringan mereka, dan mengidentifikasi kekurangan untuk diperbaiki demi peningkatan mutu layanan di berbagai aspek.
Nah, tepat setahun lalu (Juni 2023), Opensignal mengeluarkan report terkait provider seluler Indonesia, bertajuk: Pengalaman Jaringan Seluler Indonesia pada Juni 2023. Dalam laporan tersebut, Opensignal memecah penilaian berdasarkan 5 kategori. Dan, inilah head to head-nya:
Kecepatan Unduh:
• Telkomsel 22 Mbps
• XL Axiata 21,1 Mbps
• Indosat 15,3 Mbps
• Tri 15,3 Mbps
• Smartfren 12,6 Mbps
Kecepatan Unggah:
• Telkomsel 9,5 Mbps
• Tri 8,5 Mbps
• Indosat 8,3 Mbps
• XL Axiata 7,7 Mbps
• Smartfren 1,9 Mbps
Pengalaman Menonton Video:
• Telkomsel 60,4 poin
• Tri 57,8 poin
• Indosat 57,3 poin
• XL Axiata 55,2 poin
• Smartfren 46,4
Pengalaman Bermain Game:
• XL Axiata 73,1 poin
• Tri 70,6 poin
• Telkomsel 70 poin
• Indosat 69,6 poin
• Smartfren 67,6 poin
Pengalaman Aplikasi Audio:
• Tri 78,5 poin
• XL Axiata 78 poin
• Indosat 77,8 poin
• Telkomsel 77,6 poin
• Smartfren 76,9 poin
Dalam head to head ini, Telkomsel unggul di 3 kategori: Kecepatan Unduh, Kecepatan Unggah, dan Pengalaman Menonton Video, dengan poin yang meyakinkan; XL Axiata unggul di kategori: Pengalaman Bermain Game – menempati posisi ke-2 pada 2 kategori: Kecepatan Unduh dan Pengalaman Aplikasi Audio.
Sedangkan, Indosat cukup kuat berada di posisi ke-3 pada 3 kategori: Kecepatan Unduh, Kecepatan Unggah, Pengalaman Menonton Video, dan Pengalaman Aplikasi Audio; Tri unggul pada kategori: Pengalaman Aplikasi Audio, dan cukup kuat sebagai posisi ke-2 pada kategori: Kecepatan Unggah, Pengalaman Menonton Video, dan Pengalaman Bermain Game. Sedangkan, Smartfren menjadi juru kunci pada semua kategori.
Data yang tersaji memang diambil dari laporan Juni 2023. Namun, kenyataannya saat ini pun tidak jauh berbeda – rata-rata kecepatan internet di Indonesia masih di range 18 hingga 31 Mbps.
Jadi, dari data yang tersaji di atas, siapa Provider Seluler Terbaik di Indonesia saat ini, menurut anda.
Starlink Bakal Provider Seluler Terbaik di Indonesia?

Starlink sudah ada di Indonesia. Perusahaan global ini sudah mendapatkan izin sebagai ISP. Berikut, sejumlah laporan pengguna Starlink di Indonesia yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Kecepatan Internet Starlink hingga 159 Mbps
Laporan beberapa pengguna yang diberitakan beberapa media tanah air, di awal peluncuran, speed Starlink sempat mencapai 300 Mbps, dan kini turun menjadi 159 Mbps.
Kecepatan Unggah
Laporan sejumlah user tentang kecepatan unggah, ada di kisaran 30-40 Mbps.
Pengalaman Menonton Video
Sejumlah pelanggan melaporkan pengalaman menonton video:
– Video berkualitas tinggi, bahkan sampai 4K
– Streaming video berjalan mulus tanpa buffering
– Adanya buffering dan penurunan kualitas saat cuaca buruk dan jam sibuk
Pengalaman Bermain Game
Sejumlah pengguna melaporkan:
– Permainan game multiplayer berjalan sangat lancar, tidak ngelag sedikitpun
– Pada game tertentu, masih terjadi koneksi terputus
Pengalaman Audio
Laporan sejumlah pengguna:
– Kualitas audio sangat bagus dengan Starlink
– Streaming musik berjalan mulus tanpa gangguan
Dari laporan berbagai sumber terkait keunggulan teknis Starlink di atas, apakah raksasa teknologi ini memenangkan dirinya sebagai provider seluler terbaik di Indonesia?
Starlink Direct to Cell Juara Umumnya?

Di awal artikel sudah disinggung, bahwa Starlink tidak bisa di-aple to apple dengan provider seluler, karena perusahaan teknologi milik Elon Musk ini belum mendapatkan izin sebagai penyedia layanan seluler.
Teknologi seluler Starlink, yang dikenal dengan Starlink Direct to Cell (SDC) masih dalam tahap pengembangan, dan diproyeksikan pada 2025, SDC telah paripurna, yaitu bukan sekadar bisa berkomunikasi dan mengirimkan pesan teks (chat), tetapi mampu melakukan semua aktivitas IoT (Internet of Things) – jadi sama dengan kemampuan telepon pintar yang kini ada. Bedanya, SDC berbasis satelit, dengan SIM Card khusus, dan bahkan tanpa SIM Card atau yang disebut dengan eSIM.
Jika Starlink Direct to Cell diakui penggunaannya di Indonesia, bagaimana nasib provider seluler lokal tadi? Apakah penyedia layanan seluler di Indonesia bakal tamat, dan Starlink Direct to Cell menjadi juara umum Provider Seluler Terbaik di Indonesia?
Penutup
Pemerintah harus menghitung betul soal potensi terkaparnya provider lokal. Ingat, triliunan rupiah telah diinvestasikan; kontribusi provider seluler lokal terhadap kemajuan dunia telekomunikasi dan internet di Indonesia selama ini sangat besar. Belum lagi, sumbangsih mereka terhadap pendapatan negara yang tidak kecil jumlahnya.
Menjadi provider seluler terbaik di Indonesia tidak harus saling mematikan satu sama lain. Pertandingan yang adil di lapangan yang sama, dan rules yang sama, akan lebih menarik disaksikan.
GIPHY App Key not set. Please check settings