pos indonesia
in ,

Pos Indonesia: Kiat Eksis dalam Perang Jasa Logistik

Pos Indonesia adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tertua. Pada 26 Agustus lalu, PT Pos Indonesia telah berusia 278 tahun. Artinya, BUMN sektor jasa logistik ini telah eksis di Indonesia pada 26 Agustus 1746. Sudah sangat tua perusahaan pelat merah ini.

Namun, bukannya semakin melemah karena tua usia, dan ‘dikepung’ dalam ‘perang’ jasa logistik yang keras, Pos Indonesia justeru bertahan, dan membalikkan keadaan – perusahaan yang merugi malah kini mencetak laba terbesar sepanjang sejarah berdirinya.

Lalu, apa kiat atau strategi Pos Indonesia, sehingga tetap eksis dan masih menjadi pemimpin jasa logistik di Indonesia? Berikut ulasan singkatnya, disertai makna positif yang menginspirasi:

1. Transformasi Bisnis

Menyadari kuatnya peran teknologi dalam jasa logistik, I Ketut Mardjana, Dirut PT Pos Indonesia, periode 2009-2013, melakukan terobosan penting. Ia melakukan transformasi bisnis.

Tak tanggung-tanggung, ada 7 bentuk transformasi bisnis Pos Indonesia, yaitu: Business transformation, Technology transformation, Transformation process, Product and Channel transformation, Organization transformation, Human Resource transformation, dan Culture transformation.

Kristalisasi dari ke-7 bentuk transformasi itu adalah shifting dari layanan manual menjadi digital. Wujudnya, lahirlah aplikasi dompet digital PosPay (sebelumnya bernama Pos Giro Mobile). SuperApp PT Pos ini sangat berkontribusi ‘menyelamatkan’ perusahaan ini untuk tidak tumbang pada saat pandemi Covid-19.

FYI, PT Pos Indonesia meraup keuntungan Rp 80,39 milyar pada 2009, dan tembus Rp 246,37 milyar pada 2013. Dan, keuntungan itu naik terus hingga hari ini.

Transformasi atau mati, rupanya menjadi strategi cerdas para leader perusahaan ini.

2. Reputasi Tidak Bisa Bohong

Reputasi PT Pos sebagai BUMN tertua di Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi. Masyarakat telah lama mengandalkan mereka, terutama untuk pengiriman dokumen penting. Ini menunjukkan adanya trust (kepercayaan) yang mendalam pengguna pos dari berbagai generasi.

Reputasi itu ibarat rasa, tidak bisa bohong!

3. Diversifikasi Layanan

Kebanyakan orang tahunya kantor pos itu sebagai tempat mengirim surat dan paket saja. Layanan ini memang masih dipertahankan, dengan mendigitalisasinya. Namun, tidak sebatas itu saja. Kini, Pos Indonesia telah mendiversifikasi layanannya ke bidang jasa keuangan (financial services), logistik, dan bahkan properti.

PT Pos memiliki proyek properti? Iya betul! Salah satu bentuk perluasan layanan Pos Indonesia adalah dengan memiliki aset properti yang luas, seperti Pos Bloc (revitalisasi gedung bersejarah milik kantor pos) yang kini menjadi ruang kreatif, hangout, dan komersial. Ada pula penyewaan properti (aset fisik kantor pos), hingga pengembangan perumahan.

FYI, PT Pos mempunyai 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, 3.666 Kantor Cabang Pembantu, dan 266 Loket Extention.

Dari semua bentuk variasi layanan inilah, Pos Indonesia meraup laba besar, dan karenanya eksis hingga hari ini.

Rupanya, keragaman layanan yang mengikuti pola zaman, ternyata berbuah manis.   

4. Jangkauan dan Jaringan Luas

Tidak dapat disangkal, jangkauan dan jaringan Pos Indonesia sangat luas. Pos Indonesia hampir merata ada di berbagai wilayah kota, kabupaten, dan pelosok. Inilah kelemahan dari para pemain baru jasa logistik, yang umumnya kuat di perkotaan, namun belum sangat serius menggarap hingga pelosok.

Tak dapat dipungkiri, jejak lama yang bertahan lama adalah tapak sukses yang sulit dikejar para kompetitor manapun.

5. Didukung Kuat Pemerintah

Dukungan pemerintah yang kuat, dalam wujud suntikan modal, kebijakan yang menguntungkan, dan atau kemudahan akses ke sumber daya, menjadi salah satu faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan hidup PT Pos.

Tanpa dukungan, seseorang bukanlah siapa-siapa. Terbukti, dukungan, kerjasama, dan atau kolaborasi adalah puzzle penting untuk keberhasilan usaha apapun.

Akhir Kata

Para leader Pos Indonesia sangat yakin, bahwa dengan kerja keras dan cerdas, konsisten, dan terbuka dengan perubahan teknologi, PT Pos masih akan eksis dan berjaya sebagai pemimpin jasa logistik di Indonesia pada 278 tahun lagi, dan seterusnya.   

Maju terus Pos Indonesia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Apa yang Anda pikirkan?

Newbie

Written by Calvyn SK

flazz bca

Flazz BCA: 23 Hal Penting Tentangnya

layanan pos indonesia

Layanan Pos Indonesia Masih Diminati