platform agregator fintech
in ,

Cara Membuat Platform Agregator Fintech

Mengembangkan platform agregator fintech merupakan proses yang kompleks dan memerlukan perencanaan yang matang. Seperti diketahui, platform (aplikasi dan website) agregator mengumpulkan dan mengintegrasikan berbagai layanan atau produk dari berbagai penyedia ke dalam satu platform terpadu. Lalu, bagaimana tahapan atau cara membuat platform agregator fintech tersebut?

Berikut adalah langkah-langkah untuk men-develop aplikasi agregator yang sukses.

1. Riset dan Identifikasi Niche

Riset pasar atau analisis market adalah langkah awal yang sangat krusial, guna memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. Riset yang sukses, akan melahirkan niche atau segmen pasar mana yang menjadi target, misalnya: Insurtech, Trading dan Investasi, e-Commerce, PayLater Aggregator, Payment Aggregator (Midtrans dan DOKU), dll.

Terkait ini, mencari tahu eksistensi para kompetitor, dan tren fintech apa yang sedang hits, juga penting untuk di-riset mendalam, sebelum maju pada tahap ke-2.

2. Tentukan Fitur Utama

Berdasarkan hasil riset pasar tadi, fitur utama sudah bisa ditentukan. Terkait ini, ada beberapa fitur umum dalam platform agregator yang biasanya tersedia, di antaranya:

Pencarian dan Filter Produk

Fitur ini akan memudahkan pengguna dalam menemukan layanan atau produk yang dibutuhkan secara cepat.

Informasi Detail Produk

Menyediakan informasi lengkap tentang produk keuangan, termasuk suku bunga, biaya, dan fitur.

Portofolio Investasi

Fitur ini umumnya ada pada platform agregator fintech di bidang investasi digital. Fitur yang akan menampilkan semua investasi pengguna dalam satu tempat, sehingga memudahkan pemantauan dan pengelolaan.

Rekomendasi Investasi

Memberikan rekomendasi investasi yang dipersonalisasi berdasarkan profil risiko dan tujuan keuangan pengguna.

Transfer Dana

Memungkinkan pengguna untuk mentransfer dana antar akun mereka atau ke akun lain.

Pelacakan Order

Memberikan kemampuan kepada pengguna untuk melacak status order.

Layanan Pelanggan

Fitur ini menyediakan support langsung kepada pengguna manakala mengalami masalah selama menggunakan platform agregator fintech.

Integrasi Pembayaran

Fitur ini menyediakan berbagai metode pembayaran yang nyaman dan aman bagi pengguna.

3. Tentukan Platform Pengembangan

Dalam membangun platform agregator fintech, pemilihan platform pengembangan menjadi krusial. Pertimbangkan dengan seksama apakah akan mengembangkan aplikasi native untuk Android (Java/Kotlin), iOS (Swift/Objective-C), atau aplikasi web (JavaScript/HTML/CSS). Setiap pilihan akan berimplikasi pada bahasa pemrograman, framework, dan teknologi yang digunakan.

4. Desain User Interface (UI) dan User Experience (UX)

Desain UI dan UX sebuah start up agregator fintech sangat penting untuk menarik pengguna dan memberikan pengalaman yang menyenangkan. Pastikan desain aplikasi itu simpel dan intuitif, responsif, dan menarik secara visual.

5. Pengembangan Backend

Backend adalah bagian penting dari aplikasi agregator, karena mengelola data, autentikasi pengguna, dan integrasi dengan penyedia layanan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan backend, antara lain: Database (MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB), API (komunikasi antara frontend dan backend), Integrasi Pihak Ketiga (integrasi layanan pembayaran, pengiriman, dan atau database produk).

6. Testing dan Perbaikan

Kunci sukses aplikasi agregator fintech ada pada kualitasnya. Oleh karena itu, pengujian menyeluruh setelah pengembangan sangatlah penting, sebelum platform rilis. Pengujian pra rilis biasanya meliputi: Pengujian Fungsional (apakah semua fitur bekerja sesuai yang diharapkan), Pengujian Kegunaan (apakah aplikasi mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna), dan Pengujian Performa (apakah aplikasi tetap kencang dan responsif meskipun diakses banyak pengguna).

Kekurangan yang ditemui pada tahapan testing ini, yang kemudian dapat segera diperbaiki.

7. Rilis Platform Agregator Fintech

Setelah semua pengujian selesai dan perbaikan dilakukan, saatnya meluncurkan platform ke publik. Tentu saja, sebelumnya perlu ada iklan dan promosi via media berita digital, website berkonten fintech, pada beranda dompet digital, social media campaign, SEO strategy, dll.

8. Maintenance and Updates

Pantau, update, dan maintenance!  Tiga kata kunci untuk menjaga aplikasi agregator fintech milik anda tetap relevan dan diminati pengguna pasca peluncuran, bahkan sepanjang waktu. Pada tahapan ini, cyber security pun menjadi salah satu prioritas utama yang mesti selalu di-monitoring dan ditingkatkan.

Akhir Kata

Pengembangan start up platform agregator fintech yang sukses membutuhkan pendekatan strategik dan sistematis yang meliputi riset pasar, desain fitur, dan pengembangan aplikasi yang terstruktur.  Selain itu, fokus pada kebutuhan pengguna merupakan kunci utama, sehingga platform haruslah mudah digunakan, memiliki performa bagus, dan menyediakan fungsionalitas yang dibutuhkan. Selain itu, kualitas aplikasi, baik dari segi performa, kegunaan, dan fungsionalitas, harus selalu dijaga.

The last but not least, platform harus mampu beradaptasi dan terus berkembang dengan melakukan pembaruan berkala berdasarkan feedback pengguna, dan tren industri fintech, agar tetap relevan dan menarik bagi pengguna dari berbagai segmen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Apa yang Anda pikirkan?

Newbie

Written by Calvyn SK

aplikasi agregator

8 Sumber Keuntungan Memiliki Aplikasi Agregator

paylater vs kartu kredit

PayLater vs Kartu Kredit, Lebih Worth It Mana?