Pengalaman Tidak Menyenangkan Pencairan Dana di Shopee

Saya ingin berbagi pengalaman yang cukup menyulitkan terkait pencairan dana dari akun Shopee Partner ke rekening SeaBank. Awalnya, pada 19 Oktober 2024, saya melakukan setor tunai sebesar Rp4.590.000 melalui ATM BCA. Setelah itu, saya berniat memindahkan dana tersebut ke rekening SeaBank dengan menggunakan QRIS Shopee, sebesar Rp4.575.000, pada hari yang sama. Namun, ketika saya memeriksa saldo pada 20 Oktober 2024, dana tersebut belum juga masuk ke rekening SeaBank. Mulailah perjuangan saya dalam menghubungi Customer Service (CS) Shopee untuk menanyakan masalah ini. Saat pertama kali saya menghubungi, pihak CS meminta saya menunggu hingga tanggal 21 Oktober 2024 dengan harapan dana akan segera diproses dan masuk ke rekening. Namun, hingga tanggal yang dijanjikan, saldo masih belum terlihat.

Saya mencoba kembali menghubungi CS Shopee, menjelaskan dengan rinci tentang alur transaksi yang saya lakukan, termasuk setoran tunai di ATM BCA hingga transfer melalui QRIS Shopee. Saya juga menyertakan bukti transaksi berupa struk dari ATM BCA dan tangkapan layar dari aplikasi MyBCA sebagai verifikasi tambahan. Harapan saya waktu itu, masalah akan segera selesai dengan adanya bukti-bukti yang sudah lengkap. Namun, alih-alih memberikan solusi, pihak Shopee meminta sejumlah data tambahan yang semakin memperumit proses pencairan. Mereka meminta saya mengirimkan foto toko, rincian penjualan pada 19 Oktober 2024, daftar produk beserta harganya, serta jumlah pelanggan yang datang pada hari tersebut. Selain itu, saya juga diminta untuk menyertakan foto KTP dan swafoto dengan KTP. Permintaan ini terasa sangat membingungkan dan tidak relevan, mengingat masalahnya adalah proses pencairan dana pribadi, bukan transaksi terkait toko atau penjualan produk tertentu.

Semua data yang diminta sudah saya kirimkan dengan harapan dapat mempercepat pencairan dana. Namun, hingga 23 Oktober 2024, dana saya masih juga tertahan tanpa penjelasan yang memadai. Saya merasa sangat dirugikan, terutama karena semua bukti yang saya sampaikan tampaknya belum cukup untuk memperlancar proses pencairan. Kejadian ini membuat saya bertanya-tanya mengenai transparansi dan komitmen Shopee dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Alih-alih menawarkan kemudahan, proses ini justru berbelit-belit dan menguras waktu serta energi. Sebagai konsumen, saya tentu mengharapkan adanya kepastian dan rasa aman saat menggunakan platform Shopee, namun pengalaman ini justru menunjukkan sebaliknya.

Saya sangat berharap pihak Shopee dapat memperbaiki sistem mereka agar tidak merugikan pelanggan lain di masa mendatang. Selain itu, saya ingin agar proses pencairan dana yang seharusnya sederhana ini dapat dipermudah tanpa harus menghadapi birokrasi yang melelahkan. Semoga pengalaman ini menjadi pelajaran bagi Shopee dan memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk lebih waspada dalam menggunakan layanan keuangan di platform digital.

Amri

Tanggeran Selatan