paylater vs kartu kredit
in ,

PayLater vs Kartu Kredit, Lebih Worth It Mana?

Sejak kesuksesan Traveloka PayLater pada 2018, fitur PayLater pun booming; sejumlah e-Commerce merilisnya (SPayLater, Tokopedia PayLater), SuperApp (Gojek dan Grab) menyediakannya, Dompet Digital melahirkannya, dan bank konvensional serta bank digital pun menawarkannya. Padahal, sebelum itu, Kartu Kredit merupakan cara tunggal nasabah dalam melakukan pembayaran tertunda. Nah, sebenarnya, PayLater vs Kartu Kredit, mana yang lebih worth it di antara keduanya?  

Artikel ini akan menyorot kedua layanan keuangan tersebut, dari sisi keunggulan dan kekurangan masing-masing, serta mana yang lebih worth it bagi pengguna atau nasabah.

Apa Itu PayLater dan Kartu Kredit?

Agar tidak bias, PayLater vs Kartu Kredit, akan dimulai dari definisi keduanya terlebih dahulu.

PayLater adalah metode pembayaran yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang sekarang, dan membayarnya nanti dalam jangka waktu tertentu, hingga lunas. Biasanya, tanpa dikenakan bunga selama periode tersebut, sepanjang pembayaran dilakukan sebelum jatuh tempo. Kini, PayLater marak ditawarkan oleh beragam aplikasi atau platform tertentu, seperti e-Commerce, dompet digital, SuperApp, bank konvensional, hingga bank digital.

Sedangkan, Kartu Kredit adalah produk keuangan yang diterbitkan oleh bank konvensional dan bank digital, yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran di berbagai tempat (merchant), baik offline maupun online.

Keunggulan dan Kekurangan PayLater

Berikut, sejumlah keunggulan dan kekurangan layanan atau fitur PayLater.

Keunggulan PayLater:

Akses Lebih Mudah dengan Proses Cepat

Secara umum, harus diakui PayLater itu lebih mudah diakses, karena banyak platform yang menawarkannya, dan lebih cepat pula prosesnya, hingga approved-nya, ketimbang kartu kredit. Dengan kata lain, layanan PayLater tidak memerlukan syarat seketat kartu kredit.

Tanpa Biaya Tahunan

Kendati ada komponen biaya, seperti biaya administrasi, bunga dan atau denda keterlambatan, secara umum layanan PayLater itu tidak mengenakan annual fee atau biaya tahunan. Ini berbeda dengan kartu kredit yang memerlukan biaya tahunan.

Penggunaan Terbatas

Layanan PayLater sangat cocok bagi pengguna yang selalu berbelanja di platform tertentu, yang telah terintegrasi dengan aplikasi utamanya. Misalnya, GoPayLater pada SuperApp Gojek.

Penggunaan PayLater terbatas alias spesifik pada platform yang memberikan persetujuan layanan tersebut kepada seorang pengguna.

Kekurangan PayLater:

Batasan Penggunaan

PayLater umumnya hanya dapat digunakan di platform yang menyediakan fitur ini saja, sehingga kurang fleksibel dibandingkan penggunaan kartu kredit yang luas cakupan dan jangkauannya. Meskipun belakangan ini, sudah ada PayLater yang bisa digunakan membayar transaksi di luar platform penerbit, seperti SPayLater, milik Shopee.

Bunga Bisa Lebih Tinggi

Meskipun beberapa PayLater menawarkan cicilan 0% untuk jangka waktu tertentu, faktanya bunga yang dikenakan setelah itu bisa jadi lebih tinggi, daripada kartu kredit.

Program Rewards Kurang Konsisten

Umumnya, program rewards, berupa poin dan cashback, kurang konsisten pada PayLater. Tidak demikian dengan kartu kredit, yang telah lama menjalankan program rewards tersebut.

Tidak Bisa Tarik Tunai

Sejatinya, PayLater tidak menyediakan layanan cash advance atau penarikan tunai. Dengan kata lain, eksistensinya hanya untuk pembayaran offline dan online, tidak untuk penarikan tunai. Kekurangan ini mengakibatkan munculnya layanan Gestun PayLater yang ilegal.

Terkait: Gestun PayLater: Kejepit, Konsumerisme dan Lemahnya Pengawasan

Keunggulan dan Kekurangan Kartu Kredit

Berikut, sejumlah keunggulan dan kekurangan layanan Kartu Kredit.

Keunggulan Kartu Kredit:

Diterima di Banyak Tempat

PayLater vs Kartu Kredit, jelas unggul kartu kredit dalam poin ini, karena dapat diterima di banyak merchant di seluruh dunia, baik secara offline maupun online. Dengan kata lain, cakupan dan jangkauan penggunaan kartu kredit itu sangat fleksibel.

Program Reward Konsisten

Banyak kartu kredit menawarkan cashback dan poin, yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah, diskon, atau fasilitas eksklusif tertentu – semua itu konsisten hingga hari ini, dan di masa depan. Pada poin ini, PayLater vs Kartu Kredit, lebih unggul kartu kredit.

Limit Kredit Lebih Tinggi

Meskipun sejumlah PayLater mulai menaikkan limit kredit-nya, itu masih kalah dibandingkan dengan kartu kredit, yang biasa memberikan limit kredit lebih tinggi kepada nasabah yang memenuhi ketentuannya. Ini cocok untuk nasabah yang membutuhkan limit besar dalam pembelian produk yang bernilai besar.

Bisa Tarik Tunai

Kartu kredit bisa sebagai alat pembayaran, dan bisa pula penarikan tunai melalui ATM. Dalam hal ini, PayLater vs Kartu Kredit, lebih unggul kartu kredit.

Terkait: Apakah Kartu Honest Bisa Tarik Tunai?

Hanya, dalam konteks ini, pengecualian untuk Kartu Kredit Honest. Kartu kredit unik ini belum menyediakan fitur cash advance, kendatipun ia diterima pada 90 juta merchant lebih di seluruh dunia.

Kekurangan Kartu Kredit:

Annual Fee dan Denda Keterlambatan

PayLater vs Kartu Kredit, pada poin ini, lebih unggul PayLater. Sebab, umumnya kartu kredit itu mengenakan annual fee, dan juga biaya tambahan apabila nasabah terlambat membayar cicilannya.

Persetujuan Lebih Sulit

Untuk mendapatkan kartu kredit, calon pengguna harus melalui pemeriksaan kredit yang sangat ketat; SLIK OJK menjadi salah satu syarat wajib di sini.

Terkait: 5 Langkah Memperbaiki Skor Kredit yang Buruk

Nilai Kolektibilitas pada SLIK OJK harus bagus; Syarat dan Ketentuan (S&K) lain pun begitu ketat. Singkatnya, persetujuan mendapatkan kartu kredit jauh lebih sulit ketimbang memperoleh limit PayLater.

Resiko Hutang yang Lebih Besar

Kartu kredit yang memiliki batas kredit lebih tinggi, bisa menjadi penggoda bagi penggunanya. Tergoda untuk berbelanja apapun. Tinggal gesek dan atau tap, beres. Padahal, kadang tidak dibarengi dengan kemampuan membayar cicilan nantinya. Ini menimbulkan resiko hutang berhutang, dan bunga berbunga manakala telat bayar.

PayLater vs Kartu Kredit Mana yang Lebih Worth It?

Dari sejumlah keunggulan dan kekurangan PayLater vs Kartu Kredit yang terurai singkat dan lugas di atas, manakah yang lebih worth it bagi anda di antara keduanya?

Sebenarnya, kedua produk keuangan ini memiliki manfaatnya sendiri, tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan pengeluaran pengguna.

Jika Prioritasnya Kemudahan dan Pembelian di Platform Tertentu

Apabila alasannya, karena faktor kemudahan dalam berbelanja pada platform tertentu, maka PayLater vs Kartu Kredit, lebih worth it PayLater, karena lebih praktis.

Jika Membutuhkan Fleksibilitas dan Program Rewards

Sedangkan, jika fleksibilitas penggunaan yang menjadi alasan memiliki salah satunya, maka PayLater vs Kartu Kredit, lebih cocok kartu kredit. Sebab, kartu kredit dapat digunakan di mana saja, offline maupun online, dalam dan luar negeri. Dan, ditunjang lagi dengan rupa-rupa program rewards yang konsisten.

Hasil akhirnya, secara keseluruhan, kartu kredit lebih unggul dari segi fleksibilitas dan potensi keuntungan jangka panjang bagi pengguna yang bisa mengelola hutangnya dengan baik. Sedangkan PayLater, bisa menjadi opsi tepat bagi pengguna yang mengutamakan kepraktisan dan transaksi cepat, tanpa komitmen jangka panjang pada suatu platform fintech.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Apa yang Anda pikirkan?

Newbie

Written by Calvyn SK

platform agregator fintech

Cara Membuat Platform Agregator Fintech

asuransi oona

Asuransi Oona: Produk, Keunggulan, dan Prospeknya