Kompetitor Indodax, Diuntungkan Atas Insiden Hack?

Kompetitor Indodax, ‘diuntungkan’ atas insiden hack yang dialami bursa kripto terbesar di Indonesia ini. Semakin lama Indodax pulih, semakin besar peluang positif yang diperoleh kompetitornya – ada persoalan trust, cara bijak berinvestasi, dan kelangsungan ekonomi trader di sini.

Kompetitor Indodax Untung?

Para kompetitor Indodax bisa jadi meraih untung dari kondisi yang sedang terjadi. Setidaknya, dua keuntungan yang diraih para kompetitor Indodax, yakni:

1. Diversifikasi Portofolio Investasi

Peretasan yang menimpa Indodax, memberikan pelajaran penting dalam hal mengamankan portofolio investasi. Adalah bijak bila aset kripto tidak hanya all in pada satu bursa kripto. Kesadaran kolektif para member Indodax dalam hal ini, bisa jadi mendorong para trader, membuka akun baru pada salah satu kompetitor Indodax, agar dapat ‘memecah’ aset-nya, guna keamanan investasi jangka panjang.    

2. Potensi Cuan Tidak Terhenti

Di samping kecemasan yang masih menggelayut, karena Indodax pulih kapan tampak belum jelas, scalping trader Indodax terhenti potensi meraup cuan, lantaran investigasi forensik (maintenance) yang belum tuntas. Eksistensi para kompetitor Indodax ini, bisa jadi ‘menyalip’ Indodax suatu waktu nanti.  

5 Kompetitor Indodax yang Populer di Indonesia

Berikut, 5 bursa kripto yang populer di Indonesia (selain Binance dan KuCoin), yang menjadi kompetitor Indodax, yang meraih cukup banyak highlight, dan mendulang jutaan member baru yang loyal.   

1. Tokocrypto

Tokocrypto adalah salah satu platform aset kripto yang populer di Indonesia. Bursa kripto ini berdiri pada 2018. Hebatnya, pada 2022, Binance, bursa kripto terbesar di dunia, mengakuisisi saham Tokocrypto.

Dengan topangan Binance, Tokocrypto yang kini memiliki lebih dari 4 juta member, berpeluang besar melewati Indodax.

2. PINTU

Platform jual-beli dan investasi crypto milik PT Pintu Kemana Saja (PINTU), berkomitmen menjadi salah satu bursa kripto yang aman, terbuka, dan inovatif.

Dengan inovasi berkelanjutan selama 4 tahun terakhir, PINTU telah menjadi platform pilihan bagi 7 juta pengguna, dan 1 juta anggota komunitas di Indonesia. Produk-produk seperti Pintu Earn, PTU Staking, dan Pintu Academy, membuktikan komitmen itu, dalam upaya menyediakan layanan terbaik bagi para trader dan investornya.

3. Triv

Triv adalah exchange crypto yang berdiri sejak 2015, dan telah digunakan oleh jutaan orang untuk berinvestasi dan bertransaksi aset digital.

Keamanan menjadi prioritas utama Triv. Dengan sistem multi-sig wallet yang canggih, pihak Triv mengklaim, aset pengguna terlindungi dari ancaman peretasan. Tentu, ini perlu dibuktikan oleh waktu.

4. Ajaib Kripto

Ajaib adalah platform jual beli aset kripto yang merupakan bagian dari ekosistem Ajaib, platform investasi terkemuka di Indonesia. Kendatipun bursa kripto ini relatif baru di dunia cryptocurrency (eksis Mei 2022), Ajaib Kripto telah mendapatkan popularitas yang signifikan, terutama di kalangan investor muda.

5. Luno

Luno adalah platform aset kripto yang berasal dari Singapura, yang didirikan pada tahun 2013 dengan nama BitX, lalu berganti nama menjadi Luno pada tahun 2016. Luno beroperasi di Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, dan pasar negara berkembang lainnya. Jadi, bisa dibilang, Luno ini adalah bursa kripto internasional dengan dukungan lokal yang terus menguat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2022 saja, Luno mengklaim telah meraih lebih dari 10 juta pengguna di lebih dari 40 negara. Pertumbuhan itu didukung oleh penambahan 1 juta pelanggan yang diperoleh hanya dalam waktu 6 bulan; terjadi peningkatan 35% year-on-year (YoY) dalam jumlah pengguna global.

Akhir Kata

Pilihan trading pada bursa kripto mana adalah pilihan trader atau pengguna platform. Dan, platform trading kripto di Indonesia bukan cuma Indodax semata. Para kompetitor Indodax pun sedang membangun basis member-nya yang loyal, dengan klaim keamanan tingkat tinggi, fitur trading yang lengkap, serta biaya beli dan jual aset yang relatif lebih murah.