Kereta Api Indonesia menggoreskan sejarah panjang dalam dunia transportasi tanah air. Bila ditarik jauh ke belakang, kereta api ada pertama kali di Indonesia pada 17 Juni 1864. Pada hari itu, pembangunan jalur kereta pertama dibangun di desa Kemijen, Semarang, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Rencananya, jalur tersebut akan menghubungkan Semarang dengan Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta).
Membutuhkan waktu 3 tahun untuk kereta api pertama beroperasi di Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1867, dengan rute Semarang (Stasiun Tawang) – Tanggung, Grobogan, Jawa Tengah . Kereta tersebut dioperasikan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api swasta pertama di Hindia Belanda.
Peringatan Hari Kelahiran
Kendatipun sudah ada sejak 1864, atau 160 tahun lalu, peringatan hari kelahiran Kereta Api Indonesia itu ditetapkan pada tanggal 28 September 1945. Tanggal ini dijadikan hari jadinya PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena pada hari itu terjadi peristiwa pengambilalihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung dari pihak penjajah, Jepang. Jadi, sekarang ini KAI hendak berusia 79 tahun.
Menjadi Persero
Berawal dari perusahaan kereta api swasta dari kolonial Belanda, Kereta Api Indonesia dinasionalisasi menjadi Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI), pada 28 September 1945, yang ditandai dengan pengambilalihan kantor pusatnya di Bandung dari pihak Jepang.
Dalam perjalanannya, Kereta Api Indonesia mengalami beberapa kali perubahan nama dan status, sempat menjadi Perusahaan Negara (PN), Perusahaan Jawatan (Perjan), dan akhirnya menjadi Persero pada tahun 1999.
Proses nasionalisasi aset kereta api dari perusahaan Belanda, memakan waktu panjang, dan baru tuntas pada tahun 2003 silam.
Layanan Kereta Api Indonesia
Layanan PT KAI terbagi dalam beberapa kategori:
1. Angkutan Penumpang
* Kereta Api Jarak Jauh
Kereta Api Jarak Jauh menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera. Tersedia beberapa kelas layanan seperti Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi.
* Kereta Api Menengah
Melayani perjalanan antar kota dalam satu provinsi atau wilayah.
* Kereta Api Lokal
Melayani perjalanan jarak pendek dalam satu kota atau kabupaten.
* Kereta Api Bandara
Kereta Api Bandara menghubungkan pusat kota dengan bandara. Railink untuk Bandara Kualanamu dan Bandara Soekarno-Hatta, merupakan contohnya.
* Kereta Api Wisata
Kendatipun belum banyak unitnya, Kereta Api Wisata menawarkan pengalaman perjalanan unik dengan rute-rute khusus dan terkait dengan kereta api bersejarah.
2. Angkutan Barang
* Angkutan Kontainer
Mengangkut peti kemas berisi berbagai jenis barang.
* Angkutan Curah
Mengangkut barang curah seperti batu bara, semen, dan pupuk.
* Angkutan Barang Retail
Mengangkut barang dalam jumlah kecil yang dikirimkan oleh individu atau perusahaan kecil.
3. Memanfaatkan Aset
* Sewa Lahan dan Bangunan
Menyewakan lahan dan bangunan milik KAI untuk berbagai keperluan komersial.
* Pengelolaan Stasiun
Mengelola stasiun kereta api beserta fasilitas pendukungnya.
* Reklame
Menyediakan ruang untuk pemasangan iklan di stasiun dan kereta api.
4. Layanan Lain
* Rail Clinic
Rail Clinic adalah Kereta Api Kesehatan yang menyediakan layanan kesehatan keliling dengan menggunakan kereta api yang telah diperlengkapi dengan fasilitas medis.
* Rail Express
Rail Express adalah Kereta Api Logistik yang melayani pengiriman barang dengan menggunakan kereta api.
Fasilitas Pendukung PT KAI
* Reservasi Tiket Online
Reservasi tiket dapat dilakukan secara online melalui website resmi KAI, aplikasi Access by KAI, dan mitra penjualan tiket online.
* Layanan Pelanggan
Melalui call center, media sosial, atau customer service di stasiun.
* Kereta Makan
Tersedia di sebagian besar kereta api jarak jauh dan menengah.
* Mushola
Tersedia di sebagian besar kereta api dan stasiun.
* Toilet
Tersedia di setiap kereta api dan stasiun.
* Ruang Tunggu
Tersedia di setiap stasiun dengan berbagai kelas layanan.
Daerah Operasi KAI
KAI memiliki beberapa Daerah Operasi (Daop) yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Daop tersebut bertanggung jawab atas operasional kereta api di wilayahnya masing-masing.
Kelebihan Kereta Api Indonesia

PT KAI memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya pilihan transportasi yang menarik bagi masyarakat, di antaranya:
Ketepatan Waktu
KAI dikenal memiliki tingkat ketepatan waktu yang tinggi dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya. Hal ini karena kereta api memiliki jalur khusus yang tidak terpengaruh oleh kemacetan lalu lintas. Meskipun, keterlambatan kedatangan kereta masih terjadi.
Kenyamanan
Kereta api modern yang dioperasikan oleh KAI dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman seperti AC, toilet, kursi yang dapat direbahkan, dan bahkan layanan WiFi di beberapa kelas.
Keamanan
KAI terus meningkatkan sistem keamanan di stasiun dan kereta api untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Ramah Lingkungan
Kereta api merupakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pesawat terbang atau kendaraan pribadi, karena menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah.
Jaringan Luas
KAI memiliki jaringan kereta api yang luas, mencakup sebagian besar wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera. Hal ini memudahkan masyarakat untuk bepergian antar kota dengan menggunakan kereta api.
Harga Terjangkau
Meskipun terdapat kelas-kelas dengan harga yang lebih tinggi, KAI juga menawarkan tiket kereta api dengan harga yang terjangkau, terutama untuk kelas ekonomi.
Fasilitas Pendukung
KAI menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti stasiun yang nyaman, ruang tunggu, mushola, toilet, dan kereta makan.
Inovasi
KAI terus berinovasi untuk meningkatkan layanannya, seperti mengembangkan kereta api cepat, kereta api mewah, dan kereta api hybrid.
Layanan Logistik
KAI juga menyediakan layanan angkutan barang yang efisien dan dapat diandalkan untuk berbagai jenis komoditas.
Kekurangan Kereta Api Indonesia

Di samping kelebihan, PT Kereta Api Indonesia juga mempunyai beberapa kekurangan yang mesti dievaluasi, dan ditingkatkan menjadi lebih baik ke depan. Ini sejumlah kekurangan dimaksud:
Keterlambatan
Keterlambatan kereta masih sering terjadi. Utamanya, pada jam-jam sibuk atau saat musim liburan. Ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti: Gangguan teknis, cuaca buruk, dan atau kepadatan lalu lintas.
Fasilitas Kurang Memadai
Beberapa stasiun dan kereta api masih memiliki fasilitas yang kurang memadai, seperti toilet yang kotor, kurangnya tempat sampah, atau pendingin udara yang tidak berfungsi dengan baik.
Kapasitas yang Terbatas
Pada jam-jam sibuk atau saat musim liburan, kereta api seringkali overload, sehingga penumpang harus berdiri atau berdesakan. Tentu saja ini mengurangi kenyamanan selama perjalanan.
Harga Tiket Mahal
Untuk sebagian orang, harga tiket untuk kelas eksekutif dan kereta api jarak jauh, masih tergolong mahal.
Keamanan
Faktor keamanan menjadi concern serius KAI. Itu sebabnya, perseroan milik BUMN ini meningkatkan antisipasi dan kualitas pengamanannya, baik di dalam kereta maupun di stasiun. Itu karena , laporan pencurian dan pelecehan seksual yang masih terjadi.
Jangkauan Terbatas
Jaringan perkeretaapian di Indonesia masih terbatas, terutama di luar Pulau Jawa. Ini menyulitkan masyarakat di daerah-daerah tersebut untuk mengakses transportasi kereta api.
Integrasi Minim
Integrasi antara kereta api dengan moda transportasi lain, seperti: Bus atau angkutan kota masih minim. Ini menyulitkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan setelah turun dari kereta api.
Terkait kekurangan-kekurangan tersebut, PT Kereta Api Indonesia terus berusaha membenahi dan melakukan improve nyata. Upaya-upaya positif itu terlihat.
Peluang dan Tantangan Masa Depan Kereta Api Indonesia

Masa depan Kereta Api Indonesia, menjanjikan peluang besar, namun diiringi pula dengan tantangan yang tidak ringan.
Peluang Kereta Api Indonesia
* Pertumbuhan Ekonomi dan Urbanisasi
Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan urbanisasi yang terus meningkat akan mendorong permintaan akan transportasi massal yang efisien dan handal seperti kereta api.
* Dukungan Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk mengembangkan infrastruktur perkeretaapian, termasuk pembangunan jalur kereta api baru, modernisasi sarana dan prasarana, serta peningkatan konektivitas antarmoda transportasi.
* Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi seperti kereta api cepat, kereta api otonom, dan sistem sinyal modern dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api.
* Kesadaran Lingkungan
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan isu lingkungan dapat mendorong peralihan ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti kereta api.
* Potensi Pariwisata
Pengembangan pariwisata berbasis kereta api, seperti kereta api wisata dengan rute-rute yang indah dan menarik, dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi PT KAI.
Tantangan Kereta Api Indonesia
* Persaingan
PT KAI harus bersaing dengan moda transportasi lain seperti bus, pesawat terbang, dan kendaraan pribadi yang menawarkan fleksibilitas dan harga yang kompetitif.
* Biaya Investasi
Pengembangan infrastruktur perkeretaapian membutuhkan investasi yang besar, baik untuk pembangunan jalur baru, modernisasi sarana dan prasarana, maupun pengembangan teknologi.
* Keterbatasan Lahan
Terbatasnya lahan di perkotaan dapat menjadi kendala dalam pengembangan infrastruktur perkeretaapian, terutama untuk pembangunan stasiun dan jalur kereta api baru.
* Keselamatan
PT KAI harus terus meningkatkan standar keselamatan untuk mencegah kecelakaan dan memastikan keamanan penumpang.
* Regulasi
Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi operasional dan pengembangan PT Kereta Api Indonesia.
Strategi Terus Melesat di Masa Depan

Strategi inovatif yang berkelanjutan harus dilakukan oleh Kereta Api Indonesia dalam mengantisipasi masa depan, dengan konsisten dan progresif melakukan Digitalisasi Layanannya. Pemesanan tiket kereta secara online melalui Access by KAI adalah salah satu upaya strategis yang mesti dipertahankan dan dikembangkan.
Digitalisasi layanan tersebut akan memastikan segala informasi perjalanan kereta berlangsung real time. Dapat diakses calon penumpang 1×24 jam, 7 hari dalam seminggu.
Respon tanggap dan cepat juga harus dilakukan oleh PT KAI. Tanggap dan cepat melayani keluhan penggunanya via kanal-kanal media sosial yang ada.
Selanjutnya, modernisasi kereta beserta pendukungnya, kudu dilakukan dalam mengantisipasi zaman yang makin modern. Hadirnya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang dikenal dengan Whoosh, adalah strategi progresif PT KAI untuk terus melesat lebih cepat.
Terlepas dari pro-kontra yang masih terus ada sampai hari ini terkait Whoosh, eksistensi kereta cepat pertama di Indonesia tersebut, telah mampu memangkas jarak tempuh Jakarta-Bandung dan sebaliknya, menjadi lebih pendek dan cepat.
Di sisi lain, hadirnya Whoosh, tentu saja membuka potensi ekonomi baru, khususnya pada jalur lintasan si super cepat ini.
Modernisasi bukan cuma pada pembelian kereta baru dengan teknologi lebih canggih, dan menawarkan kenyamanan bagi pengguna, tetapi juga modernisasi pada stasiun dengan segala kelengkapannya.
Adanya Co-working Space, Shower dan Locker di stasiun Senen, Jakarta Pusat, merupakan contoh bagus dari PT KAI, yang memodernisasi fasilitas pendukung perkeretaapian di Indonesia. Semoga fasilitas macam ini dapat pula diterapkan pada stasiun-stasiun lainnya.
Integrasi layanan menjadi isu penting, ketika pemerintah mendorong terjadinya perubahan gaya bertransportasi; dari biasa menggunakan kendaraan pribadi, berganti menggunakan moda transportasi umum, termasuk kereta api. Isu penting ini harus dengan serius didorong, dan nyata diwujudkan secepatnya oleh regulator.
Apabila, stasiun kereta di manapun, telah terkoneksi dengan moda transportasi lain, maka lambat laun migrasi masif dari pengguna kendaraan pribadi kepada moda transportasi umum, akan menjadi kenyataan. Dan, mari kita melesat bersama Kereta Api Indonesia! Wushh.. wushh… wushh...
GIPHY App Key not set. Please check settings