InJourney adalah holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor aviasi dan pariwisata di Indonesia. Didirikan pada Oktober 2021, InJourney memiliki visi untuk menjadi ekosistem pariwisata terintegrasi terbesar di Asia Tenggara.
Mari dalami sedikit perihal holding BUMN yang baru ini.
Kenapa Menggunakan Nama InJourney?
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menggunakan nama “InJourney” sebagai merek dagang atau brand, dengan 4 alasan:
– Kepanjangan dari “Indonesia Journey”
InJourney merupakan singkatan dari “Indonesia Journey,” yang mencerminkan fokus perusahaan pada industri pariwisata dan perjalanan di Indonesia. Nama ini menggambarkan perjalanan yang menyenangkan dan berkesan.
– Mudah Diingat dan Unik
Nama InJourney lebih mudah diingat dan diucapkan, dibandingkan nama lengkap perusahaan. Selain itu, nama ini juga unik dan berbeda dari nama-nama perusahaan lain di industri yang sama.
– Membangun Identitas Merek
Penggunaan nama InJourney sebagai merek dagang membantu perusahaan membangun identitas merek yang kuat dan mudah dikenali. Nama ini juga memberikan kesan modern dan inovatif.
– Menarik Minat Wisatawan
Nama InJourney yang terdengar menarik dan positif diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk menjelajahi Indonesia dan menggunakan layanan dari perusahaan-perusahaan di bawah naungan InJourney.
Misi
BUMN Holding yang masih muda ini mempunyai Misi:
1. Menyediakan layanan bandara dan penerbangan yang aman, nyaman, dan efisien.
2. Mengembangkan destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing.
3. Meningkatkan kualitas layanan hotel dan akomodasi.
4. Mendorong pertumbuhan industri kreatif dan UMKM di sektor pariwisata.
Anak Perusahaan
InJourney membawahi beberapa anak perusahaan BUMN terkemuka di sektor aviasi dan pariwisata, antara lain:
– PT Angkasa Pura I (Persero): Mengelola 15 bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia.
– PT Angkasa Pura II (Persero): Mengelola 20 bandara di wilayah barat Indonesia.
– PT Hotel Indonesia Natour (Persero): Mengelola jaringan hotel dan resor di berbagai destinasi wisata di Indonesia.
– PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero): Mengelola kawasan wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
– PT Sarinah (Persero): Mengelola pusat perbelanjaan Sarinah di Jakarta.
5 Fokus Bisnis InJourney
Fokus bisnis InJourney, yaitu:
– Pengelolaan Bandara
Mengelola dan mengembangkan bandara-bandara di seluruh Indonesia.
– Layanan Penerbangan
Menyediakan layanan penerbangan melalui maskapai Garuda Indonesia dan Citilink.
– Pengembangan Destinasi Wisata
Mengembangkan dan mempromosikan destinasi wisata di Indonesia.
– Manajemen Hotel dan Akomodasi
Mengelola jaringan hotel dan resor di berbagai destinasi wisata.
– Pengembangan Industri Kreatif
Mendorong pertumbuhan industri kreatif dan UMKM di sektor pariwisata.
Tujuan yang Hendak Dicapai
PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney didirikan dengan tujuan:
1. Meningkatkan Daya Saing Pariwisata Indonesia
InJourney dibentuk untuk memperkuat dan meningkatkan daya saing industri pariwisata Indonesia di tingkat regional dan global. Dengan mengintegrasikan berbagai BUMN di sektor aviasi dan pariwisata, diharapkan dapat menciptakan sinergi dan efisiensi yang lebih baik.
2. Mengembangkan Ekosistem Pariwisata yang Terintegrasi
InJourney bertujuan untuk mengembangkan ekosistem pariwisata yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Ini mencakup pengembangan destinasi wisata, peningkatan konektivitas melalui bandara dan maskapai penerbangan, serta penyediaan layanan akomodasi dan atraksi wisata yang berkualitas.
3. Meningkatkan Kontribusi Pariwisata terhadap Perekonomian
InJourney diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia melalui peningkatan jumlah wisatawan, pendapatan devisa, dan penciptaan lapangan kerja di sektor pariwisata.
4. Menjadikan Pariwisata sebagai Sektor Unggulan
Pemerintah Indonesia memiliki visi untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi. InJourney berperan penting dalam mewujudkan visi ini dengan mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing.
5. Meningkatkan Tata Kelola dan Kinerja BUMN
Dengan mengintegrasikan beberapa BUMN dalam satu holding, diharapkan dapat meningkatkan tata kelola perusahaan yang lebih baik, efisiensi operasional, dan kinerja keuangan yang lebih sehat.
Secara keseluruhan, pendirian InJourney merupakan langkah strategis pemerintah Indonesia untuk memperkuat sektor pariwisata dan menjadikannya sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional.
Laba InJourney 2023
InJourney mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2023, dengan Laba bersih: Rp 1,1 triliun, meningkat 211% dibandingkan tahun 2022 yang masih mengalami kerugian.
Dan, pendapatan usaha mencapai Rp23,3 triliun, meningkat 47% dibandingkan tahun 2022.
Asa Puncaki Asia Tenggara
Asa menjadi ekosistem pariwisata yang terintegrasi terbesar di ASEAN atau Asia Tenggara, mesti didasari strategi yang tepat dan eksekusi cepat. Harus cepat, karena negara-negara di ASEAN pun terus berupaya menduduki posisi tersebut.
Ada banyak strategi percepatan untuk mencapai visi besar InJourney, tetapi 3 upaya berikut mestinya menjadi yang lebih awal diwujudkan.
Infrastruktur Wisata
Pengembangan Infrastruktur adalah langkah awal yang mesti segera dilakukan dalam wujud peningkatan kualitas seluruh bandara di sejumlah destinasi prioritas. Bandara dimaksud harus naik kelas menjadi bertaraf internasional; aman didarati oleh pesawat-pesawat berbadan lebar. Dari bandara yang bagus itulah, petualangan wisata dimulai.
Selain itu, destinasi wisata baru bertaraf dunia menjadi perlu untuk dikembangkan dari yang sudah ada, namum belum dikelola maksimal. Dengan begitu, wisatawan memiliki banyak pilihan destinasi. Dalam kaitan itu, akomodasi dan transportasi harus ditata dengan serius, agar lokasi wisata baru tersebut mudah diakses melalui jalan darat, dan atau laut.
Terkait itu, kerjasama antar BUMN pun menjadi penting, guna menghubungkan bandara, kota dan lokasi wisata. Begitupun sebaliknya. Jalanan darat harus bagus dan mulus dilalui. Untuk maksud itu, InJourney dapat berkolaborasi dengan Jasamarga, Hutama Karya, Waskita Karya, Garuda, dan bahkan Perum DAMRI.
Terakhir dalam konteks ini, InJourney harus memastikan, kualitas dari akomodasi hotel di lokasi-lokasi wisata tersebut, sangatlah mumpuni.
Promosi Tepat Sasaran
Infrastruktur wisata yang sudah terbangun bagus, bakal mendatangkan pendapatan yang tidak signifikan bagi negara, apabila tidak didukung dengan promosi gencar yang cerdas dan tepat sasaran.
Berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku industri wisata, media, masyarakat lokal, tokoh terkenal, content creator, dan bahkan influencer, menjadi penting dilakukan, dalam upaya menciptakan cara dan media promosi yang menarik dan tepat sasaran.
Promosi tepat sasaran adalah menggunakan media promosi, talent dan tema konten yang sesuai dengan target wisatawan yang dibidik. Jadi, tidak digeneralisasi.
Teknologi yang Mempercepat
Ini zaman teknologi. Maka, teknologi lah yang akan mempercepat semuanya. Mempercepat promosi hingga ke ujung dunia – mempermudah proses reservasi tiket dan penerbangan – mempercepat layanan administratif di tempat wisata dan akomodasi. Semuanya demi meningkatkan kenyamanan wisatawan, demi pengalaman indah yang tak terlupakan.
Dengan menjalankan langkah-langkah strategis tersebut secara konsisten dan terintegrasi, visi InJourney, menjadi ekosistem pariwisata terintegrasi yang memuncaki Asia Tenggara, bukanlah semata mimpi.