Hibank: Bank Digital UMKM Pertama di Indonesia

Hibank, belum begitu familiar bagi kebanyakan orang Indonesia. Wajar saja, sebab bank ini bisa dibilang masih sangat baru; terlahir kembali dalam bentuk baru. Lalu, seperti apakah Hibank, yang kini mulai mencuri perhatian banyak orang, utamanya ketika berhasil berada dalam jajaran bank digital terbaik 2024 ini?

Ikuti artikel singkat ini, guna mendapatkan insight tentangnya, dan siapa tahu nanti bank ini menjadi solusi pembiayaan bisnis anda.

Hibank, Bukti Akuisisi BNI yang Sukses

Dulu, bank ini bernama Bank Mayora (1993-2023), di bawah kepemilikan PT Mayora Inti Utama. Namun, pada 18 Mei 2021, PT Bank Negara Indonesia (BNI), resmi mengakuisisi PT Bank Mayora.

Usai sukses mengakuisisi, BNI langsung ngegas, dengan menetapkan arah atau fokus bank konvensional ini menjadi bank digital.

Guna mempercepat laju perjalanannya, pergantian jajaran direksi dan komisaris yang profesional dan kapabel di bidangnya pun dilakukan. Ndak tanggung-tanggung, jajaran direksi baru tersebut dijabat oleh profesional dan expertise yang datang dari ragam latar belakang: Bankir, Fintech, Startup, dan Konsultan – suatu kombinasi ideal manakala menancapkan diri pada jalur bank digital.

Apakah bank ini berhasil melaju sebagai bank digital khusus UMKM?

Bank Digital Khusus UMKM

Transformasi dan rebranding Hibank dari sebelumnya sebagai bank konvensional, terbilang sukses besar! Betapa tidak, bank yang ber-visi menjadi “Bank UMKM Digital-First” atau bank digital khusus UMKM pertama di Indonesia ini telah mensejajarkan dirinya dengan bank digital lainnya yang telah lebih dulu eksis darinya, seperti Seabank, Bank Jago, Allo Bank, dll.

Adapun rebranding dari Bank Mayora menjadi Hibank terjadi pada Mei 2023. Pemilihan nama Hibank, dimaksudkan untuk menggambarkan karakter bank digital yang ramah, sederhana, dan bersahabat, serta dapat diandalkan oleh para pelaku UMKM.

Bank ini berkomitmen untuk meluncurkan produk-produk perbankan yang secara khusus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan finansial segmen UMKM di Indonesia.

Sepertinya, asa Hibank menjadi tulang punggung sekaligus orkestrator UMKM di Indonesia telah tercapai, dan sedang terus meningkatkan kinerja positifnya untuk melesat lebih jauh.

Kinerja Hibank 2024

Dilansir dari bisnis.com, Hibank mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Pada kuartal I/2023, Hibank baru mengalirkan kredit sebesar Rp 4,2 triliun. Namun kini, pada kuartal I/2024, aliran kredit pada khususnya UMKM, melesat hingga 7,21 triliun. Artinya, terjadi pertumbuhan kredit sebesar 71,68% yoy.

Kinerja kredit sebesar itu, mendorong aset bank ini naik tajam. Semula hanya Rp 11,63 triliun, kini telah mencapai Rp 15,14 triliun (naik 30,15% yoy). Wow!

Akhir Kata

Tampaknya, bank digital besutan BNI ini akan memainkan peran penting dalam ekosistem perbankan digital di Indonesia pada tahun-tahun mendatang, khususnya dalam menopang pelaku bisnis UMKM di berbagai pelosok negeri.

Kendatipun saat ini, opsi pembiayaan bagi UMKM tidak hanya datang dari bank digital, karena eksistensi fintech lending yang begitu masif menawarkan diri sebagai solusi, Hibank tetap akan menjadi pilihan menarik, lantaran pilihan produk pinjamannya yang variatif, dan cukup mudah diakses, serta dukungan bank mapan sekelas BNI yang menjamin segala prosedur berjalan lancar, nyaman, dan aman.