bappebti
in ,

BAPPEBTI: Apa Bedanya dengan CFX?

BAPPEBTI adalah lembaga pemerintah di bawah Kementerian Perdagangan yang bertugas mengawasi dan mengatur perdagangan berjangka komoditi, termasuk aset kripto, di Indonesia. Lembaga pemerintah ini berdiri pada tahun 2000.

Keberadaan BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) ibarat ‘polisi’ yang mengawasi aktivitas para crypto exchange di Indonesia, termasuk Indodax, Tokocrypto, Ajaib Kripto, dll.

Lalu, pada Juli 2023, Bursa Kripto Indonesia berdiri dengan nama Commodity Future Exchange (CFX) atau disebut pula dengan Bursa Komoditi Nusantara. Dan, CFX ini berada di bawah pengawasan BAPPEBTI.

Sebelum melihat perbedaan keduanya, mari lihat fungsi masing-masing.

Fungsi BAPPEBTI

1. Menetapkan Regulasi dan Panduan

BAPPEBTI memiliki wewenang dalam merumuskan dan menetapkan regulasi serta panduan terkait perdagangan berjangka komoditi dan aset kripto di Indonesia.

2. Memberikan Izin Operasi

Berwenang memberikan izin operasi kepada berbagai pelaku pasar, termasuk bursa berjangka, pialang berjangka, dan pedagang fisik aset kripto. Selain itu, melakukan pengawasan untuk memastikan mereka mematuhi peraturan yang berlaku.

3. Melindungi Kepentingan Investor

Memiliki peran krusial dalam menjaga kepentingan investor, dengan menjamin transparansi dan keadilan dalam perdagangan berjangka komoditi dan aset kripto.

4. Mendorong Pertumbuhan Pasar

BAPPEBTI memfasilitasi pertumbuhan pasar berjangka komoditi dan aset kripto di Indonesia dengan membangun lingkungan yang mendukung bagi para pelaku pasar.

Fungsi CFX

1. Menyediakan Platform yang Aman

Menyediakan platform yang aman dan terstruktur bagi pedagang terdaftar untuk bertransaksi aset kripto, menjamin likuiditas pasar, serta menerapkan mekanisme kliring dan penyelesaian transaksi yang efisien dan transparan.

2. Mengawasi Perdagangan Aset Kripto

Memastikan perdagangan aset kripto sesuai peraturan BAPPEBTI, dan nantinya OJK (Otoritas Jasa Keuangan), menetapkan standar bagi pedagang terdaftar, serta mengawasi aktivitas perdagangan untuk mencegah praktik-praktik ilegal.

3. Mendorong Pertumbuhan dan Inovasi Aset Kripto

Menyediakan infrastruktur pasar yang aman dan terpercaya, guna menarik investor, meningkatkan likuiditas, serta mendorong inovasi produk aset kripto.

4. Melindungi Trader/Investor Kripto

Memastikan transparansi informasi dan harga, menerapkan perlindungan investor, serta memberikan edukasi tentang resiko dan potensi keuntungan investasi aset kripto.

Apa Bedanya BAPPEBTI dengan CFX?

Melihat fungsi keduanya, tampak ada beberapa bagian yang sepertinya sama. Misalnya, sama-sama menjadi semacam ‘pengawas’ yang memonitor semua aktivitas crypto exchange agar berjalan sesuai dengan regulasi yang ada, dan menjaga kepentingan para investor kripto.

Ini yang kadang membingungkan antara kedua lembaga dalam satu kelembagaan ini. Apalagi nanti, ada wacana BAPPEBTI akan dibubarkan, dan CFX akan berada dalam pengawasan OJK.

Lalu, apa perbedaan keduanya dalam industri kripto di Indonesia? Penjelasan berikut, seharusnya semakin menjernihkan:

BAPPEBTI adalah Regulator urusan kripto, Pengawasan pelaku pasar aset kripto (bursa, pedagang, dan kustodian), dan Pemberi Izin usaha kepada para pelaku pasar aset kripto.

Sedangkan, CFX adalah Bursa alias platform perdagangan aset kripto resmi di Indonesia (tapi bukan menjual langsung koin-koin kripto), Fasilitator bagi para pedagang (platform) aset kripto terdaftar guna transaksi jual beli aset kripto, dan Pengawas Pasar yang mengawasi aktivitas perdagangan di bursanya guna mencegah manipulasi pasar.

Dengan kata lain, CFX itu seperti BEJ (Bursa Efek Jakarta), tempat di mana para emiten memperdagangkan saham-nya. CFX dan BEJ memiliki fungsi sama sebagai bursa perdagangan, hanya berbeda dalam instrumen perdagangannya, yakni: BEJ memperdagangkan saham dan instrumen keuangan lainnya, sementara CFX memperdagangkan aset kripto.

Analogi BAPPEBTI dan CFX

BAPPEBTI itu ibarat ‘polisi lalu lintas’ yang merancang, dan memastikan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas yang ada. Sedangkan, CFX adalah ‘jalan tol’ yang menyediakan jalur bagi kendaraan untuk melintas, namun tetap harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh ‘polisi lalu lintas’ alias BAPPEBTI.

Penutup

Tanpa BAPPEBTI dan CFX, perdagangan aset kripto di Indonesia akan tidak terkontrol, liar, dan pasti merugikan banyak pihak. Itu sebabnya, eksistensi keduanya sangat krusial dalam memastikan semua aktivitas perdagangan aset kripto berjalan pada rules yang seharusnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Apa yang Anda pikirkan?

Newbie

Written by Calvyn SK

atm lupa dicabut apakah tertelan

ATM Lupa Dicabut Apakah Tertelan?

indodax

Indodax: Bangkit dari Mati Suri, What Next?