Apakah aplikasi perbankan digital boleh error? Jawaban dari pertanyaan ini, jelas TIDAK BOLEH. Bahkan, pertanyaan inipun tidak perlu dilontarkan, karena pada hakikatnya, aplikasi perbankan tidak menyediakan celah secuilpun untuk error!
Kesalahan sistem, error, dan apapun istilahnya, tidak dapat dimaklumi pada industri Fintech. Dengan kata lain, penyelenggara fintech, khususnya dalam perbankan, harus memastikan sedari awal, bahwa teknologi digital yang akan digunakannya itu aman, alias tidak ada celah sedikitpun terjadinya error.
Terjadinya error pada aplikasi perbankan, itu akan menyebabkan berbagai masalah serius, yang merugikan dua pihak utama: Nasabah, dan bank itu sendiri. Bahkan, pihak lain semisal pemerintah, bisa ikut terseret dalam pusaran masalah, manakala kerugian yang ditimbulkan berdampak sangat luas.
Kerugian dari Sisi Nasabah
Karena aplikasi perbankan digital yang error, kerugian yang timbul dari sisi nasabah, antara lain:
Gangguan Transaksi
Nasabah tidak dapat melakukan transaksi penting seperti transfer, pembayaran tagihan, atau pengecekan saldo. Ini bisa menghambat aktivitas sehari-hari, dan bahkan berpotensi menimbulkan kerugian finansial yang tidak kecil.
Akses ke Dana Hilang
Jika terjadi error sistem, nasabah tidak dapat mengakses rekeningnya sendiri; nasabah kehilangan kendali atas dananya, padahal (mungkin) sedang menghadapi situasi darurat yang membutuhkan pendanaan segera – dapatkah anda membayangkan situasi dan kerugian yang dialami pada kondisi itu…?
Keamanan Menjadi Rentan
Gangguan pada aplikasi perbankan digital dapat menciptakan kerentanan yang bisa dimanfaatkan peretas untuk mencuri data, dan atau melakukan penipuan perbankan.
Kehilangan Trust
Apabila sebuah aplikasi perbankan digital terlalu keseringan error, itu bisa membuat kepuasan nasabah tergerus, hingga mengikis trust yang selama ini terbentuk. Reputasi bank di mata nasabah pun akhirnya luntur.
Kerugian dari Sisi Bank
Karena aplikasi perbankan digital yang error, kerugian yang dihadapi oleh bank, antara lain:
Kerugian Finansial
Error atau kesalahan sistem dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi bank, baik itu secara langsung, karena kesalahan transaksi yang terjadi, maupun secara tidak langsung, akibat menurunnya kepercayaan nasabah.
Reputasi Merosot
Keseringan error pada aplikasi perbankan digital yang digunakan, bisa jadi membuat reputasi bank merosot, yang sangat bisa jadi berpotensi membuat nasabah yang merasa dirugikan, beralih ke bank lain.
Masalah Regulasi
Aplikasi perbankan digital besutan sebuah bank yang keseringan error, bisa menghadapi masalah regulasi yang berdampak serius, seperti pencabutan izin operasional, karena dianggap telah melanggar peraturan atau standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator.
Kesimpulan
Aplikasi perbankan digital tidak boleh error, sebab masalah serius bisa terjadi, dan merugikan nasbah, bank, dan bahkan pemerintah.
Bank wajib terus meningkatkan kualitas, kehandalan, keamanan, dan stabilitas aplikasinya sepanjang waktu. Dan, memiliki management pemulihan yang cepat dan efektif, manakala error tidak terhindarkan oleh satu dan lain hal.
Di lain sisi, nasabah juga harus selalu berhati-hati, dan sedapat mungkin mengupdate informasi dari pihak bank dan sumber lain terpercaya, saat mana terjadi maintenance dan atau gangguan pada aplikasi perbankan digital milik bank, sehingga terhindar dari aktivitas transaksi yang beresiko merugikannya.
GIPHY App Key not set. Please check settings