Sejak sukses dengan layanan transportasinya (GoRide dan GoCar), Gojek bertransformasi menjadi aplikasi yang lebih kompleks; dimulai sejak 2016, secara bertahap Gojek menjadi platform SuperApp. Sementara, sejak rilis pada 2011, BCA mobile konsisten hingga hari ini sebagai aplikasi MicroApp? Nah, menarik untuk mencari tahu MicroApp vs SuperApp – mana yang lebih powerful di antara keduanya?
Artikel “MicroApp vs SuperApp” ini berdasarkan ‘kacamata’ Suara Konsumen (SK) – penulis adalah bagian darinya – tetap selalu berusaha obyektif. Namun, subyektivitas sulit terhindari – ini menyangkut background, pemahaman dan pengalaman yang dimiliki – mewujud perspektif ala penulis.
Karenanya, sudut pandang lain dari penulis lain, tentu saja bebas untuk dipublikasikan. Jika ada perbedaan mendasar, tidak harus offensive. Mari budayakan, opini dijawab dengan opini – bukan debat kusir tanpa isi.
Mari mulai dengan yang paling mendasar. Apa itu MicroApp dan SuperApp?
Definisi MicroApp
MicroApp adalah aplikasi kecil yang terdiri dari sejumlah mini-aplikasi yang masing-masing menjalankan fungsi khusus (fokus pada satu tugas). Mini-aplikasi tersebut bersifat independen, karena itu terbuka untuk dikembangkan secara terpisah, tanpa mempengaruhi keseluruhan aplikasi utama; semua mini-aplikasi itu bersifat mudah diintegrasikan dengan paltform yang lebih besar, dan tetap menjaga karakternya sebagai aplikasi berukuran kecil, yang membuatnya lebih cepat untuk diakses.
Definisi SuperApp
SuperApp adalah satu aplikasi yang menyediakan banyak layanan berbeda. Semua layanan tersebut terintegrasi pada satu platform, sehingga pengguna tidak perlu logout dan beralih ke aplikasi lain. Dengan kata lain, dalam SuperApp terdapat sejumlah MicroApp dengan fungsi spesifik masing-masing – semuanya menjadi satu ekosistem yang serbaguna.
Contoh Aplikasi MicroApp dan SuperApp di Indonesia
Dalam konteks perbandingan, MicroApp acapkali dilabeli dengan aplikasi jadul, ketimbang aplikasi bermodel SuperApp. Dalam konteks ini, BCA mobile masih dianggap aplikasi jadul, karena sebuah MicroApp. Benarkah BCA mobile termasuk aplikasi MicroApp? Jawaban dari pertanyaan ini ada pada sub bahasan selanjutnya.
Di Indonesia, sepertinya tidak ada contoh aplikasi model MicroApp murni! Itu sebabnya, saya tidak bisa memberikan contoh. Koreksi, jika saya salah tentang ini…!
Sedangkan, contoh aplikasi model SuperApp itu banyak, dan menjamur dewasa ini – seolah ada kebanggaan dan pencapaian besar apabila suatu entitas bisa membangun SuperApp-nya.
Gojek, Grab, Livin by Mandiri, BRImo, wondr by BNI, dan masih banyak lagi, yang mengklaim sebagai SuperApp. Bahkan, founder Gojek menganggap aplikasinya sebagai SuperApp pertama di dunia.
Jadi, contoh aplikasi dengan model SuperApp itu banyak di Indonesia. Sementara, aplikasi yang mengusung model “MicroApp murni” itu sulit mendapatkan contohnya.
Apakah BCA mobile itu MicroApp?
Ada beberapa tulisan yang menyebut, bahwa BCA mobile merupakan sebuah aplikasi MicroApp. Oke, itu sah-sah saja. Namanya juga opini pribadi.
Bagi saya, BCA mobile BUKAN aplikasi MicroApp!
BCA Mobile bukanlah MicroApp, karena aplikasi ini menyediakan beragam layanan perbankan yang komprehensif. Tidak terbatas pada satu tugas (fungsi) saja. Aplikasi ini memiliki banyak tugas perbankan, seperti: Adanya fitur transfer dana, pembayaran tagihan ini-itu, investasi, hingga pembelian pulsa dan tiket. Ini berbeda dengan konsep MicroApp yang sedari awal dirancang, HANYA untuk menjalankan SATU FUNGSI tertentu secara khusus.
Dalam konteks ini, MicroApp itu seperti GoMart, Goshop, dan GoRide pada Gojek. Sedangkan, GoPay, yang kini sudah terpisah dari SuperApp Gojek, bisa disebut sebagai MicroApp (tidak murni, karena berawal dari Gojek).
Apakah SuperApp itu Kumpulan MicroApp?
SuperApp bukan hanya sekadar kumpulan MicroApp. Kendatipun, SuperApp itu mengintegrasikan sejumlah MicroApp pada platform-nya, tujuannya jauh lebih besar; ia melibatkan adanya pengalaman pengguna (user experience) secara holistik, dan ekosistem yang lebih luas, ketimbang fungsi spesifik sebuah MicroApp.
Apakah MicroApp itu Aplikasi Jadul?
Aplikasi MicroApp bukanlah aplikasi jadul! Justeru, aplikasi model ini adalah aplikasi baru yang bersifat inovatif. Eksistensi MicroApp-lah yang kemudian memperkaya sebuah SuperApp! Kendatipun, SuperApp itu dapat dibangun tanpa harus ada MicroApp terlebih dahulu.
MicroApp vs SuperApp, dari Sisi Pemrogramannya

Pilihan bahasa pemrograman untuk MicroApp dan SuperApp beragam. Ini tergantung pada sejumlah faktor, seperti platform (operating system mobile-nya: Android atau iOS), kompleksitas, performa, dan tentu skills tim developer-nya.
MicroApp umumnya menggunakan teknologi web (HTML, CSS, JavaScript), atau framework lintas platform, seperti React Native (JavaScript), dan atau Flutter (Dart). Sedangkan, SuperApp cenderung memakai bahasa native, seperti: Java dan Kotlin (untuk Android), atau Swift dan Objective-C (untuk iOS), dan juga framework lintas platform, guna mempercepat pengembangannya.
Singkatnya, pilihan bahasa pemrograman yang dipilih dalam mengembangkan sebuah MicroApp, dan atau SuperApp itu harus memastikan output aplikasi yang intuitif, efisien, responsif, dan mempermudah kehidupan.
MicroApp vs SuperApp, dari Penanganan Error-nya

Ada sisi lain yang bisa jadi menguntungkan, dan juga merugikan. Terjadinya error pada sebuah MicroApp relatif mudah ditangani; gangguan dapat segera dilokalisir dan diperbaiki. Tidak mengganggu keseluruhan platform.
Sedangkan, gangguan pada salah satu fitur atau menu SuperApp, akan lebih kompleks penangangannya, karena adanya saling ketergantungan antara layanan fitur yang ada. Namun, ini tidak harus berujung pada full maintenance, karena adanya arsitektur modular dan pengelolaan failure canggih pada sebuah SuperApp yang meminimalkan dampak gangguan.
MicroApp vs SuperApp dalam konteks ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
BCA mobile itu Model Aplikasi Apa?
Kembali menyinggung apa yang sudah di-mention sebelumnya, BCA mobile itu model aplikasi apa sebenarnya, dan kenapa ia dipandang jadul; eksis sejak 2011, dan seolah enggan berubah hingga hari ini.
Beberapa pertanyaan tersebut akan diurai jelas di SINI.
MicroApp vs SuperApp, Keduanya Powerful!

Menurut SK, MicroApp dan SuperApp itu sama-sama powerful. Keduanya dapat digunakan untuk fungsi berbeda dan spesifik, serta malah dapat diintegrasikan guna benefit yang lebih luas.
Bahasa pemrograman apapun yang dipakai pada keduanya, semuanya powerful. Sebab, ini bukan satu-satunya faktor – desain antarmuka, arsitektur, kompleksitas, performa, keterampilan pengembang, pengalaman pengguna, dan manfaat dari aplikasinya sendiri, merupakan kesatuan yang membentuk powerful tersebut.
Dua faktor terakhir (pengalaman pengguna dan manfaat aplikasi) adalah poin penting dari sisi konsumen, karena se-jadul ataupun se-modern apapun aplikasi itu, tetapi jika tidak memberikan pengalaman penggunaan yang bagus, dan tidak pula memberikan manfaat besar, yang memudahkan kehidupan, maka cepat atau lambat aplikasi itu akan ditinggalkan.
GIPHY App Key not set. Please check settings